Subscribe:

Ads 468x60px

aaa

Jumat, 30 Desember 2011

Asal Usul Lubai

Lubai adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Muara Enim, Sumatra Selatan, Indonesia. Asal usul nama Lubai ini tidak dapat diungkap secara pasti berawal dari siapa, apa maknanya, kapan dimulai penyebutannya. Namun demikian penulis akan mengungkapkan beberapa hal tentang kata Lubai yaitu :
  1. Kata Lubai diambil dari sebuah nama sungai yang mengalir diwilayah Kecamatan Lubai. 
  2. Pada kabupaten Lahat, provinsi Sumatera Selatan terdapat juga sebuah desa bernama Lubai.
  3. Di negeri Serawak Malaysia, ada sebuah sungai bernama Lubai dan Suku Lubai.
  4. Berdasarkan wawancara penulis sewaktu pulang kampung ke Desa Jiwa Baru pada bulan Agustus 2008, dengan Kakak Rizwan bin Abdullah mengatakan bahwa kata Lubai ini dimulai saat pendekar dari Kawasan Pasemah diperkirakan lebih-kurang 700 tahun yang lalu datang wilayah Lubai dan pergi cucik muka ke Sungai dia berkata inilah Lubai.  
  5. Berdasarkan hasil mengobrol penulis via facebook dengan  Miss Nikollet Lubai asal Hongaria, penulis bertanya mengapa nama anda berakhiran dengan Lubai, dia mengatakan bahwa disana banyak orang menggunakan nama Lubai. Akan tetapi dia sendiri tidak tahu darimana asal usul nama Lubai itu sendiri.
  6. Teman-teman facebook penulis dari negara Filipina nama mereka menggunakan Lubay, namun mereka menyatakan bahwa itu adalah nama keluarga mereka. 
  7. Namanya Desa yang paling tua menurut Legenda Puyang Tujuh Serampu adalah Persa berlokasi di Muara Lubai dekat Batanghari Rambang. Nama Desa seperti : Aur, Beringin, Baru Lubai, Kota Baru, Pagar Gunung, Pagar Diwe, Prabumenang, Gunong Radje, Tandjung Kemale, merupakan Desa-desa tua. Saat ini desa-desa di Kecamatan Lubai semakin banyak sesuai dengan perkembangan Daerah pemukiman penduduk.
Berdasarkan Antropologi adalah salah satu cabang ilmu sosial yang mempelajari tentang budaya masyarakat suatu etnis tertentu. Masyarakat Lubai dapat dipelajari sebagai berikut :
  1. Ciri-ciri fisik termasuk rumpun suku Melayu;
  2. Adat istiadat seperti tari tradisional "Tari Tanggai" termasuk rumpun Melayu;
  3. Bahasa sehari-hari digunakan adalah Bahasa Indonesia dialek akhiran e contoh kemana menjadi kemane. Sudah menjadi sude. Bahasa Lubai mirip dengan bahasa Melayu yang dipergunakan oleh masyarakat negara Malaysia. Sebagai rujukan anda dapat menonton Film Apin dan Upin.
Tinjauan Aspek Suku di Sumatera Selatan : 
  1. Suku Gumai, Suku Lintang di Kab. Lahat;
  2. Suku Komering di OKU dan OKI, sebagian besar di Sepanjang Sungai Komering;
  3. Suku Semendo di Kab. Muara Enim dan Kab. OKU Timur;
  4. Suku Lematang di Kab. Muara Enim dan Kab. Lahat, sebagian besar di Sepanjang Sungai Lematang;
  5. Suku Pasemah di Kota Pagar Alam dan sekitarnya; 
  6. Suku Ogan di Batu Raja, sebagian besar di Sepanjang Sungai Ogan;
  7. Suku Palembang di Kota Palembang
  8. Suku Sekayu di Kab. MUBA

Terdapat 8 (Delapan) Suku besar di Sumatera Selatan, masyarakat Lubai termasuk suku mana? Berdasarkan penelusuran penulis dan diasumsikan bahwa perkembangan wilayah dahulu kala dari zaman Kerajaan Sriwijaya dan Kesultanan Palembang Darussalam adalah berdasarkan sebagian besar berdasarkan sungai. Maka masyarakat Lubai termasuk Suku Ogan, hal ini dikarenakan Batanghari Lubai merupakan anak Batanghari Rambang yang bermuara ke Batanghari Ogan. Adat istiadat kebiasaan dan bahasa Lubai dan Rambang termasuk rumpun suku Ogan, lebih luas rumpun Melayu.

0 komentar:

Posting Komentar